Translate

Rabu, 07 Agustus 2019

PARA SISWA — Dekade Ketujuh







「我聲聞中第一比丘,豪族富貴,天性柔和,所謂釋王比丘是。
“Di antara siswa-siswa-Ku, bhikṣu yang terunggul dalam hal keluarganya yang berbangsa tinggi dan kaya, yang sifat alaminya lemah lembut, ialah Bhikṣu Shih Wang (‘Raja Śākya’)¹.

乞食無厭足,教化無窮,所謂婆提波羅比丘是。
Yang mengemis makanan tanpa merasa puas, mengajar dan merubah tanpa batas, ialah Bhikṣu P’o-t’i-po-lo (Bhadrapāla? Bhadrikapāla?)².

氣力強盛,無所畏難,亦是婆提波羅比丘是。
Yang daya energinya kuat berlimpah, tiada kesukaran yang ditakuti, juga ialah Bhikṣu P’o-t’i-po-lo.

音響清徹,聲至梵天,所謂羅婆那婆提比丘是。
Yang kumandangnya menembus dengan jernih, suaranya sampai ke alam brahma, ialah Bhikṣu Lo-p’o-na P’o-t’i (Ravaṇa Bhadrika)³.

身體香潔,熏乎四方,鴦迦闍比丘是。
Yang tubuhnya harum semerbak, mengukupi ke empat penjuru, ialah Bhikṣu Yang-chia-shê (Aṅgaja).



「我聲聞中第一比丘,知時明物,所至無疑,所憶不忘,多聞廣遠,堪任奉上,所謂阿難比丘是。
“Di antara siswa-siswa-Ku, bhikṣu yang terunggul dalam mengetahui waktu dan mengerti masalah, apa pun yang dijangkaunya tiada ragu, apa pun yang diingatnya takkan lupa, banyak mendengar luas dan jauh, tahan memikul dan menjunjung [tanggungjawab], ialah Bhikṣu A-nan (Ānanda).

莊嚴服飾,行步顧影,所謂迦持利比丘是。
Yang berhiasan elok, melangkah dengan memperhatikan bayangan, ialah Bhikṣu Chia-ch’ih-li (Kadalī?)

諸王敬待,群臣所宗,所謂月光比丘是。
Yang ditunggui dengan takzim oleh para raja, disembahi oleh rombongan abdi, ialah Bhikṣu Yüeh-kuang (‘Cahaya Bulan’, *Candraprabha? *Śaśiprabha?).

天人所奉,恒朝侍省,所謂輸提比丘是。
Yang dijunjung oleh dewa dan manusia, senantiasa diperhadapi bentara pelayan, ialah Bhikṣu Shu-t’i (Śuddhi?).

以捨人形,像天之貌,亦是輸提比丘。
Yang melepas bentuk manusia dan bertampang menyerupaï dewa juga ialah Bhikṣu Shu-t’i.

諸天師導,指授正法,所謂比丘是。
Guru dan pemandu para dewa, penunjuk dan pembimbing kepada Dharma Sejati (Saddharma), ialah Bhikṣu T’ien (Deva).

自憶宿命無數劫事,所謂菓衣比丘是。」
Yang mengingat perkara selama berkalpa-kalpa yang tiada terhitung dari kehidupan lampaunya sendiri ialah Bhikṣu Kuo-i (‘Berjubahkan Buah’, *Phalavāsin?).”




(UDDĀNA:)

Raja Śākya, P’o-t’i-po,
Lo-p’o, Yang-chia-shê,
A-nan, Chia, Cahaya Bulan,
Shu-t’i, Dewa, p’o-hsi.







—— Ekottara Āgama, Kelompok Satu.
Dekade ke-7 dari varga IV, “Para Siswa” (弟子品).
Padanan Pāli: AN I.14 (Etadagga Vagga).






CATATAN:

¹ Yang dimaksud sepertinya Bhadrika — ia menurut beberapa riwayat adalah anak raja Śākya, Śuklodana (adik Raja Śuddhodana). Untuk bhikṣu dengan keunggulan ini, Etadagga Vagga Pāli memberikan nama: Bhaddiya Kāligodhāputta.

² Samakah dengan Pāli: Bhaddāli?

³ Untuk bhikṣu dengan keunggulan ini, Etadagga Vagga memberikan nama: Lakuṇṭaka Bhaddiya. Setengah bagian pertama transkripsi kita tampaknya adalah ravaṇa ‘nyaring, melengking, menggelegar’.

⁴ Berdasarkan bacaan Tripiṭaka edisi Korea. Edisi-edisi lain umumnya: 動于四方 ‘mengguncangkan ke empat penjuru’.

⁵ Rekonstruksi ini berdasarkan syair uddāna di bawah, yang mentranskripsikan setengah bagian kedua namanya: p’o-hsi (-vāsin, atau bisa juga -vāsita).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar