Translate

Senin, 19 Agustus 2013

Sutra tentang Segan dan Malu

《慚愧經》

Ekottara Agama

聞如是。
Demikianlah yang telah kudengar:



一時,佛在舍衛國,祇樹給孤獨園。
Pada suatu ketika Buddha berada di Śrāvastī, di Hutan Jeta di Taman Anāthapiṇḍada.



爾時,世尊告諸比丘:「有二妙法,擁護世間。云何爲二法?
Pada saat itu Bhagavan bersabda kepada para bhikṣu: “Ada dua hal baik (śukladharma) yang melindungi dunia. Apakah kedua dharma tersebut?

所謂:
Yakni:

有慚、  segan berbuat jahat (hrī), dan
有愧也。 malu akan kejahatan yang telah diperbuat (apatrapā).



「諸比丘。若無此二法,世間則不別有父、有母、有兄、有弟、妻子、知識、尊長、大小。便當與猪、雞、狗、牛、羊,六畜之類,而同一等。
“Para bhikṣu, apabila kedua dharma ini tidak ada, maka di dunia ini tiada pembedaan antara ayah, ibu, kakak, adik, anak dan istri, guru, sesepuh, senior dan junior. Sama seperti babi, ayam, anjing, sapi, enam jenis ternak saja layaknya.



「以其世間有此二法,擁護世間,則別有父母、兄弟、妻子、尊長、大小。亦不與六畜共同。
“Namun, karena di dunia terdapat dua dharma, yang melindungi dunia ini, maka ada pembedaan antara ayah, ibu, kakak, adik, anak, istri, guru, sesepuh, senior dan junior, sehingga tidak sama dengan enam jenis ternak.

是故!諸比丘。當習有慚、有愧。
Oleh sebab itu, para bhikṣu, kembangkanlah rasa segan dan malu.



「如是!諸比丘。當作是學。」
“Demikianlah, para bhikṣu, yang harus kalian pelajari!”



爾時,諸比丘聞佛所說,歡喜奉行。 
Pada saat para bhikṣu mendengar apa yang disabdakan Buddha, dengan gembira mereka melaksanakannya.







—— Ekottara Āgama, Kelompok Dua.
Sūtra ke-1 dari varga XVIII, “Segan dan Malu”.
Padanan Pāli: AN II.1: 9 (Hirottapa Sutta).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar