Translate

Senin, 19 Agustus 2013

Sūtra tentang Penyakit

《病經¹

Ekottara Agama Ayurveda

聞如是:
Demikianlah yang telah kudengar:



一時,佛在舍衞國,祇樹給孤獨園。
Pada suatu ketika Buddha berada di Śrāvastī, di Hutan Jeta di Taman Anāthapiṇḍada.



爾時,世尊告諸比丘:「有三大患。云何為三?
Pada saat itu Bhagavan bersabda kepada para bhikṣu: “Ada tiga jenis penyakit utama. Apakah ketiganya itu?

所謂:
Yaitu:

風為大患、 penyakit utama karena [ketidakseimbangan] angin,
痰為大患、 penyakit utama karena [ketidakseimbangan] lendir, dan
冷為大患。 penyakit utama karena [ketidakseimbangan] hawa dingin².

是謂!比丘。有此三大患。
Inilah, para bhikṣu, ketiga jenis penyakit utama.



「然復,此三大患,有三良藥。云何為三?
“Selain itu, ketiga jenis penyakit utama ini memiliki tiga obat penawar. Apakah ketiganya itu?

若風患者,酥為良藥,及酥所作飯食。
Jika seseorang sakit karena [ketidakseimbangan] angin, maka mentega yang dimurnikan adalah penawarnya, serta berbagai makanan yang dibuat dengan mentega yang dimurnikan.

若痰患者,蜜為良藥,及蜜所作飯食。
Jika seseorang sakit karena [ketidakseimbangan] lendir, maka madu adalah penawarnya, serta berbagai makanan yang dibuat dengan madu.

若冷患者,油為良藥,及油所作飯食。
Jika seseorang sakit karena [ketidakseimbangan] hawa dingin, maka minyak wijen adalah penawarnya, serta berbagai makanan yang dibuat dengan minyak wijen³.

是謂!比丘。此三大患,有此三藥。
Inilah, para bhikṣu, ketiga obat penawar untuk tiga penyakit utama.



「如是!比丘。亦有此三大患。云何為三?
"Demikian pula, para bhikṣu, ada tiga jenis penyakit utama lainnya. Apakah ketiganya itu?

所謂:
Yaitu:

貪欲、 nafsu (rāga),
瞋恚、 kebencian (dveṣa), dan
愚癡。 kebodohan (moha).

是謂!比丘。有此三大患。
Inilah, para bhikṣu, ketiga jenis penyakit utama.



「然復,此三大患,有三良藥。云何為三?
“Selain itu, ketiga jenis penyakit utama ini memiliki tiga obat penawar. Apakah ketiganya itu?

若貪欲起時,以不淨往治,及思惟不淨道。
Tatkala nafsu timbul, maka obatilah dengan ketidakmurnian (aśubha), dengan jalan merenungkan ketidakmurnian (aśubhānusmṛti).

瞋恚大患者,以慈心往治,及思惟慈心道。
Untuk penyakit utama kebencian, obatilah dengan cinta kasih (maitrā), dengan jalan merenungkan cinta kasih (maitrānusmṛti).

愚癡大患者,以智慧往治,及因緣所起道。
Untuk penyakit utama kebodohan, obatilah dengan kebijaksanaan (prajñā), dengan jalan merenungkan kemunculan saling bergantungan dari sebab-musabab (pratītyasamutpāda).

是謂!比丘。此三大患,有此三藥。是故!比丘。當求方便,索此三藥。
Inilah, para bhikṣu, ketiga obat penawar untuk tiga penyakit utama. Oleh sebab itu, para bhikṣu, berupayalah untuk memperoleh ketiga obat ini.



「如是!比丘。當作是學。」
“Demikianlah, para bhikṣu, yang harus kalian pelajari!”



爾時,諸比丘聞佛所說,歡喜奉行。
Pada saat para bhikṣu mendengar apa yang disabdakan Buddha, dengan gembira mereka melaksanakannya.






—— Ekottara Āgama, Kelompok Tiga.
Sūtra ke-7 dari varga XXI, “Tiga Permata” (三寶品).
Tiada padanan Pāli.






CATATAN:

¹ “Penyakit” di sini merujuk pada tiga kekotoran batin 一 nafsu, kebencian, dan kebodohan 一 yang dianalogikan dengan ketidakseimbangan tiga cairan humor (tridoṣa) dalam tubuh. Sūtra ini tidak memiliki padanan dalam Kanon Pali, akan tetapi terjemahan lain dapat ditemukan pada koleksi ekottara lain dalam Tripiṭaka Tionghoa, yakni Ch’i-ch’u San-kuan ching 《七處三觀經》 (T. № 150A) sūtra ke-45, yang diterjemahkan oleh An Shih-kao.

² Dalam filosofi Ayurveda India ketiga humor terdiri atas: angin (vāta atau vayu), empedu (pitta), dan lendir (śleṣma atau kapha). Angin memiliki esensi nafas (prāṇa), empedu memiliki esensi panas (teja), dan lendir memiliki esensi kelembapan (oja). Pada terjemahan ini terdapat kerancuan antara pitta (diterjemahkan sebagai 痰 ‘lendir’) dengan śleṣma (diterjemahkan sebagai 冷 ‘hawa dingin’). Terjemahan Ch’i-ch’u San-kuan ching lebih tepat, yakni 風 ‘angin’, 熱 ‘hawa panas’, dan 寒 ‘hawa sejuk’ 一 merujuk pada esensi ketiga humor.

³ Lagi-lagi, bukan hanya tridoṣa yang diterjemahkan rancu, ketiga substansi penawarnya pun rancu di sini. Menurut teori Ayurveda, seharusnya vāta ditawarkan dengan minyak wijen (taila), pitta dengan mentega yang dimurnikan (sarpis), dan śleṣma dengan madu (madhu). Bandingkan dengan daftar pada Ch’i-ch’u San-kuan ching: 風大病——麻油,熱大病——酪酥,寒大病——蜜。


Mentega yang dimurnikan: lebih dikenal dengan sebutan populer “minyak samin” atau ghee dalam bahasa Hindi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar